Fashion Artinya: Pengertian, Jenis, dan Pengaruhnya dalam Gaya Hidup
Topmodis.com - Saya masih ingat pertama kali mulai peduli dengan fashion. Dulu, saya pikir fashion itu cuma tentang pakaian mahal dan tren runway yang jujur saja, terasa jauh dari kehidupan saya. Tapi seiring waktu, saya menyadari bahwa fashion jauh lebih dari sekadar pakaian. Fashion adalah cara kita mengekspresikan diri, membangun identitas, bahkan memengaruhi kepercayaan diri. Kalau dipikir-pikir, setiap orang yang berpakaian setiap hari—baik sadar atau tidak—sedang membuat pernyataan fashion mereka sendiri.
Fashion Artinya Apa?
Secara sederhana, fashion artinya gaya berpakaian, aksesoris, dan cara seseorang menampilkan diri yang berkembang sesuai dengan tren. Kata "fashion" sendiri berasal dari bahasa Latin "factio," yang berarti membuat atau membentuk. Seiring perkembangan zaman, fashion telah menjadi industri besar yang mencakup pakaian, sepatu, aksesoris, hingga tata rias.
Namun, lebih dari sekadar pakaian, fashion juga mencerminkan budaya, sejarah, dan bahkan status sosial. Di beberapa budaya, warna dan jenis pakaian bisa melambangkan sesuatu yang lebih dalam. Misalnya, di Jepang, kimono memiliki berbagai motif dan warna yang menunjukkan status pemakainya.
Jenis-Jenis Fashion
Setelah memahami apa itu fashion, penting juga untuk tahu bahwa fashion memiliki banyak jenis dan kategori. Saya sendiri sempat bingung karena ternyata ada begitu banyak istilah dalam dunia fashion. Tapi setelah menjelajahi lebih dalam, berikut adalah beberapa jenis fashion utama:
1. High Fashion (Haute Couture)
Ini adalah fashion kelas atas yang biasanya dibuat khusus untuk individu tertentu oleh desainer ternama. Gaun mewah yang dikenakan selebriti di karpet merah adalah contoh terbaik dari haute couture. Tapi jujur, sebagian besar dari kita mungkin hanya bisa mengagumi dari jauh.
2. Ready-to-Wear (Prêt-à-Porter)
Berbeda dengan haute couture yang dibuat eksklusif, kategori ini lebih praktis dan diproduksi dalam jumlah lebih banyak. Banyak brand terkenal seperti Gucci, Prada, atau Louis Vuitton memiliki koleksi ready-to-wear yang tetap fashionable tapi lebih terjangkau (meskipun tetap mahal bagi kebanyakan orang).
3. Fast Fashion
Inilah jenis fashion yang paling banyak kita temui. Fast fashion adalah pakaian yang diproduksi dalam jumlah besar dengan desain yang mengikuti tren terbaru. Brand seperti Zara dan H&M dikenal sebagai pelopor fast fashion. Saya pernah tergoda membeli banyak pakaian fast fashion karena harganya murah, tapi akhirnya sadar kalau kualitasnya nggak bertahan lama.
4. Streetwear
Dulu, saya kira streetwear hanya tentang hoodie dan sneakers, tapi ternyata lebih dari itu. Streetwear berasal dari budaya hip-hop dan skateboard, dengan brand seperti Supreme, Off-White, dan Nike yang mendominasi. Streetwear kini bukan cuma gaya kasual, tapi juga simbol status bagi banyak anak muda.
5. Vintage dan Thrift Fashion
Ada kepuasan tersendiri saat menemukan pakaian vintage yang unik di toko thrift. Fashion vintage merujuk pada pakaian dari dekade sebelumnya yang masih memiliki nilai estetika tinggi. Sementara itu, thrift fashion adalah tentang membeli pakaian bekas yang masih layak pakai sebagai bentuk fashion berkelanjutan.
Pengaruh Fashion dalam Gaya Hidup
Fashion bukan sekadar apa yang kita pakai, tapi juga bagaimana kita merasa saat mengenakannya. Saya pernah mengalami momen di mana pakaian yang saya kenakan benar-benar memengaruhi rasa percaya diri saya. Ketika saya mengenakan outfit yang sesuai dengan kepribadian dan suasana hati saya, rasanya lebih mudah untuk menghadapi hari.
1. Membangun Identitas dan Kepercayaan Diri
Apa yang kita pakai sering kali mencerminkan siapa kita. Orang yang suka berpakaian monokrom mungkin memiliki kepribadian minimalis, sementara yang senang memakai warna-warna mencolok biasanya lebih ekspresif. Saya pernah mencoba keluar dari zona nyaman dengan mengenakan warna-warna cerah, dan anehnya, itu benar-benar mengubah mood saya jadi lebih positif.
2. Mempengaruhi Industri dan Ekonomi
Fashion adalah industri bernilai miliaran dolar yang terus berkembang. Dari desainer lokal hingga brand internasional, semua berkontribusi dalam membentuk tren dan gaya baru. Bahkan, banyak influencer dan content creator yang sukses membangun karier mereka hanya dengan berbicara tentang fashion.
3. Mencerminkan Perubahan Sosial dan Budaya
Sejarah telah membuktikan bahwa fashion sering menjadi cerminan dari perubahan sosial. Dari rok mini di era 60-an yang melambangkan kebebasan wanita hingga tren fashion sustainable yang menggambarkan kepedulian terhadap lingkungan, fashion selalu berkembang bersama dengan masyarakat.
4. Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan
Saya dulu nggak terlalu peduli dengan sustainable fashion, tapi setelah tahu bahwa industri fashion adalah salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia, saya mulai lebih sadar dalam memilih pakaian. Kini, banyak brand yang mulai beralih ke bahan ramah lingkungan dan metode produksi yang lebih etis.
Kesimpulan
Jadi, fashion artinya bukan hanya sekadar gaya berpakaian, tapi juga bentuk ekspresi diri, tren budaya, dan bahkan pergerakan sosial. Fashion bisa memengaruhi bagaimana kita merasa, bagaimana kita dipersepsikan, dan bagaimana kita memengaruhi dunia di sekitar kita.
Saya sendiri masih dalam perjalanan menemukan gaya fashion yang paling cocok. Terkadang, saya masih bereksperimen dengan warna dan pola baru, tapi yang pasti, fashion memberi saya ruang untuk terus berkembang dan mengekspresikan diri. Jadi, apakah Anda sudah menemukan gaya fashion yang paling menggambarkan diri Anda?